blusuka ke luweng sampang

Blog Widget by LinkWithin

Kalau dulu di tahun 2009 aku sering mblusuk nyari candi, di tahun 2010 ini aku berpindah haluan, mblusuk nyari air terjun. Menurutku, candi dan air terjun adalah obyek yang menarik. Soalnya, tak di sembarang tempat kita bisa menemukan candi atau air terjun. Khusus air terjun, biasanya terletak di gunung atau perbukitan, yang perlu usaha keras untuk bisa sampai sana.

Oleh karena itu aku sangat penasaran ketika seorang sahabat SPSS bernama MakWik menyebutkan bahwa ada air terjun di Kec. Gantiwarno, Kab. Klaten, Jawa Tengah.

Sepengetahuanku, Kec. Gantiwarno itu dataran rendah yang isinya sawah. Tak ada bukit, jadi mana mungkin ada air terjun!? MakWik hanya ngasih tau kalau air terjunnya itu dekat dengan dusun Karangpelem, Desa Jogoprayan, di Kec. Gantiwarno.

sampang gedangsari luweng gunung kidul gantiwarno klaten jogoprayan curug airterjun alam jalan sepeda
Pasukan Ngendog menjajah Luweng Sampang :D

Hari Rabu pagi (14/07/2010), aku bersama Pasukan Ngendog (Arisma, Rizky, dan Pakdhe Timin) berangkat nyepeda kesana. Mbuh nanti bakal ketemu apa. Tapi yang jelas kalau MakWik ngapusi, dirinya bakal kita tongseng rame-rame. Wakakakakak.

Berbekal GPC (Global Positioning Cocot), beginilah rute kami blusukan nyari air terjun itu:

Pertama, dari Jogja kami ikutin itu Jl. Solo, melewati Prambanan, hingga sampai ke sebuah pertigaan dengan rambu arah menuju Gantiwarno. Itu kira-kira 6 km dari gapura perbatasan DIY-Jawa Tengah di Prambanan.

Kedua, kami tanya warga sekitar gimana rute menuju Kantor Kec. Gantiwarno. Oleh karena kami semua pakai sepeda, mereka ngasih taunya rute jalan sawah, bukan jalan aspal. Hajar bleh!

sampang gedangsari luweng gunung kidul gantiwarno klaten jogoprayan curug airterjun alam jalan sepeda
Sempet juga blusukan di hutan bambu, katanya lebih singkat lewat sini :p

Ketiga, di Kantor Kec. Gantiwarno kami tanya rute menuju Desa Jogoprayan. Lagi-lagi, karena warga lihat kami semua pakai sepeda, mereka ngasih rute yang medannya jalan sawah. Duh!

Keempat, di Desa Jogoprayan kami sempat bingung dan putus asa. Akhirnya, MakWik ngirim SMS nyuruh tanya ke warga tentang lokasi “luweng”. Seorang simbah yang kami temui lantas bilang, “deket dari sini kok mas, ikutin aja sungainya.”

Kelima, kami pun menyusuri sungai yang airnya lagi seret itu. Kami pikir itu air terjun pastilah mata air sungai ini. Tapi baru beberapa menit menyusuri sungai, Arisma udah teriak-teriak kalau dia lihat air terjun. Aku ndak lihat apa-apa, tapi begitu aku ubah sudut pandanganku ke sungai itu, ternyata ya seperti foto di bawah ini.

sampang gedangsari luweng gunung kidul gantiwarno klaten jogoprayan curug airterjun alam jalan sepeda
Luweng Sampang #1 yang masih perawan.

Ternyata air terjun ini bukan jenis air terjun yang ada di perbukitan. Air tejun ini terbentuk karena perbedaan ketinggian batuan sungai. Tingginya sekitar 5 meter. Yang bikin menarik adalah bebatuan yang mengitari air terjun ini mirip seperti pemandangan di luar negeri. Lagipula di lokasi ini ada 2 air terjun kecil dan sebuah kolam. Wow!

Ternyata kami sedang berada di Desa Sampang, Kec. Gedangsari, Kab. Gunung Kidul, DI Yogyakarta. Pantas saja bisa ada air terjun disini. Ini bukan Gantiwarno!

sampang gedangsari luweng gunung kidul gantiwarno klaten jogoprayan curug airterjun alam jalan sepeda
Luweng Sampang #2 yang ada kolamnya.

Jaraknya lumayan dekat dari Jogja. Kalau naik kendaraan bermotor kira-kira hanya butuh waktu 45 menit. Cocok buat lokasi motret model. Kalau musim hujan, mungkin airnya bisa lebih banyak dan deras. Oh iya, kalau mau mandi hati-hati, soalnya warga sekitar bilang kalau tempat ini wingit alias keramat.

Yang cukup membuatku menyesal adalah, untuk motret air terjun ini aku sempat nyebur ke dalam air. Betul saja, aku kena tuah wingitnya. Bukan kena kutuk, tapi karena diatas air terjun ini ada sapi yang lagi mandi sembari buang air kecil. Duh nasiiib!

sampang gedangsari luweng gunung kidul gantiwarno klaten jogoprayan curug airterjun alam jalan sepeda
Aku motret air terjun nyebur ke air, sementara celanaku dilepas, jadi kesimpulannya...

Jadi, kalau pembaca mau nyari air terjun di Jogja yang masih perawan selain Curug Samigaluh, bolehlah datang kemari. Air terjun ini melengkapi daftar air terjun yang ada di Gunung Kidul.

sumber:http://jogja.mblusuk.com/394-Blusukan-ke-Luweng-Sampang.html


About The Author:

Penulis: M.Joko Lukito
Mari budayakan berkomentar baik berupa Kritik, Saran, maupun Pertanyaan untuk menjadikan blog ini lebih baik ke depannya. Copy-Paste artikel M.Joko Lukito Di ijinkan, tapi URL sumbernya disertakan.
Terima Kasih.. Follow me on Twitter Di Sini Add me on Facebook Di Sini.

0 komentar:

mengatakan...

KomentarImage Silahkan Menuliskan Komentar Anda pada opsi Google/Blogger Untuk Anda yang memiliki Akun Google/Blogger.

Silahkan Pilih Account yang sesuai dengan Blog/Website anda Dan Jika Anda Tidak Memiliki Account Apapun Maka Pilihlah Komentator Sebagai Anonymous...Terima Kasih.